Integritas bekerja sama dengan Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) menggelar diskusi publik bertajuk Memperkuat Komitmen Pemberantasan Korupsi di Indonesia, Kamis (25/6) di Hotel Bumi Minang, Padang. Diskusi yang dimulai sedikit molor dari jadwal tersebut berlangsung hangat selama sekitar tiga jam.
Forum penyampaian pendapat tersebut menjadi pengisi kegiatan ngabuburit yang produktif dengan hadirnya berbagai pandangan-pandangan baru mengenai bentuk komitmen masyarakat Indonesia terkait permasalahan korupsi yang masih saja merajalela.
Salah satu pemateri, Bambang Widjojanto dalam materinya menyampaikan harus adanya komitmen yang besar dan sungguh-sungguh dari segenap elemen masyarakat untuk memerangi korupsi. Pimpinan nonaktif KPK tersebut menyoroti mahasiswa sebagai pemuda yang sangat mempunyai peranan tak kalah penting dalam pemberantasan korupsi.
“Hampir semua momentum penting perubahan bangsa melibatkan pemuda. Jadi pemuda pastinya sangat berperan dalam pemberantasan korupsi ,bukan hanya sibuk menunjukkan kehebatan dengan gadget yang digenggam,” ungkapnya dalam wawancara bersama www.gemajustisia.com, semalam.
Menurutnya, wujud konkret dalam pemberantasan korupsi dimulai dari hal yang kecil di lingkungan terdekat. Seperti menghilangkan kebiasaan curang dan nyolong di proyek kampus.
Menanggapi ‘keloyoan’ mahasiswa yang tidak segarang era orde baru dulu, BW, begitu ia kerap kali disapa, berpesan agar mahasiswa sebagai pemuda penggerak perubahan untuk merefleksi diri tentang siapa dan kemana arah pergerakan selanjutnya. Selanjutnya mahasiswa harus memantaskan diri dengan situasi dan kondisi, namun bukan berarti terbawa arus globalisasi yang semakin deras saja.
Terakhir, BW berpesan kepada Pers mahasiswa untuk terus berkomitmen memberantas korupsi sesuai dengan bidangnya yaitu melakukan kontrol sosial.“Sebagai media yang ga punya owners, pers mahasiswa harus bisa menjadi bagian penting dalam Kontrol sosial yang benar-benar independen.”
(Riz)