Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Fakultas Hukum Unand telah melantik presiden serta wapres terpilih periode 2016/2017, Sabtu (20/2) di ruangan TPSDP.
Dalam pidato kepresidenanya,Bayu Endri Purnama, menyampaikan bahwa dia akan berusaha amanah dalam menjalankan jabatannya sebagai presiden mahasiswa. Dia menilai pemimpin yang tidak sungguh-sungguh menjalankan amanah yang diberikan kepadanya, maka sungguh celaka pemimpin itu. “Inalillahi wa innalillahirojiun, sungguh celakalah apabila seseorang tidak amanah dalam menjalankan jabatan yang dia emban,” tutur Bayu.
Setelah pelantikan selesai, saat ditemui wartawan Gema Justisia, Bayu mengatakan akan membentuk kabinet dalam waktu dekat demi menjaga stabilitas pemerintahan. Selambat-lambatnya dalam waktu dua minggu struktural pemerintahan negara hukum sudah terbentuk.
“Sabtu depan, tepatnya 27 Februari 2016, orang yang akan mengisi posisi mentri sudah dapat diketahui, dan pada hari Seninnya juga akan dibuka open recruitment untuk staaf kementrian,” ujar mahasiswa angkatan 2013 ini.
Mengenai kriteria mentri, mahasiswa asal Padang Panjang ini menjelaskan bahwa hal penting yang mendasari penunjukan mentri yaitu keselarasan kemistri antara calon mentri dengan visi dan misi pemerintahan untuk kedepannya. Lebih lanjut dia menguraikan, bahwa supaya pemilihan posisi mentri fair, maka akan dibuka kesempatan bagi mahasiswa fakultas hukum untuk mencalonkan diri menjadi mentri.”Saya akan membuka kesempatan untuk mengisi jabatan mentri dan akan ada wawancara bagi calon mentri untuk mengetahui visi dan misnya,”tambahnya.
Diakhir wawancara, mahasiswa yang hobi musik ini memberikan sinyal untuk mengurangi jumlah staff kementrian. Dia menilai, jumlah staff tidak perlu banyak, yang terpenting bisa memberikan pengaruh yang baik terhadap pemerintahan. “Saya rasa jumlah maksimal staff tiap-tiap kementrian maksimal empat orang sudah cukup untuk membantu tugas kementrian,” tutupnya mengakhiri sesi wawancara.