Fakultas Hukum Unand kembali mengukir prestasi, juara dua tingkat Regional Barat cabang debat Mahkamah Konstitusi di Batam, diwakili oleh tim debat yang terdiri dari Sumitra Abdi Negara, Prima Widya Putri, Wenny Purnama Yantce, Emiliya Febriayani, Dwiyanti Adesra Putri, Fandi Kurniawan dan Jihan Muthia Fadilla, tim debat FHUA berhasil lolos pada chamber I melawan Universitas Jambi, disusul perempat final melawan Universitas Pakuan Bogor, dan semi final melawan Universitas Padjajaran serta dilanjutkan babak final melawan Universitas Indonesia. Pada babak final ini, FHUA keluar sebagai juara ke-dua dengan mosi peredebatan “Perpanjangan Kontrak PT. Freeport”, berada pada posisi “Pro”. Selanjutnya pada tanggal 31 Mei sampai 3 Juni mendatang FHUA akan kembali mewakili Unand pada debat Mahkamah Konstitusi tingkat nasional.
Ditemui oleh tim Gema Justisia (25/04) di kantor LKBH lantai II FHUA, Sumitra, Dwi, dan Fandi menegaskan bahwa prestasi yang mereka raih adalah berkat kerja sama tim serta dukungan dari pelatih yang telah meluangkan waktu untuk melatih dan membimbing mereka semua. Tak lupa Sumitra juga menyebutkan nama Bapak Ilhamdi Taufik yang sudah mereka anggap seperti ayah sendiri. Fandi juga menambahkan bahwa debat Mahkamah Konstitusi ini merupakan pengalaman pertama baginya, dia juga tak menyangka akan mewakili FHUA dalam ajang tersebut.
Purnama, Emil, dan Prima menuturkan bahwa pada awalnya ada rasa ragu pada diri sendiri, namun dukungan fakultas, kawan-kawan, dan almamater yang mereka pakai menyakinkan mereka untuk mengemban tanggung jawab membawa nama FHUA ke tingkat Nasional. Selain dengan keinginan, usaha, dan doa, sifat rajin membaca dan mengikuti perkembangan informasi, sering berdiskusi, serta aktif di kelas merupakan kunci penting yang harus dimiliki, khususnya bagi seluruh mahasiswa FHUA. Bersyukur dan optimis selama latihan membuat mereka enjoy dalam menikmati proses.
Masih perlu banyak latihan dan persiapan lagi untuk maju ke tingkat nasional, namun untuk saat ini tim yang beranggotakan tujuh orang ini akan diliburkan selama sepuluh hari dari hal-hal yang berbau debat. Meskipun demikian kewajiban dan tanggung jawab untuk mempertahan prestasi yang telah diukir sebelumnya menjadi tantangan tersendiri bagi tim ini.
Man jadda wajada, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan medapatkan hasil
by: bla