Presiden Mahasiswa BEM-KM Unand Reidho Deskumar membantah atas tudingan yang mengatakan ada “kekuasan absolute” yang bersemayam dalam tubuh BEM-KM UNAND selama ini. Tudingan tersebut dilontarkan oleh Presiden BEM FHUA Caisadiga saat ditemui di seketariatnya beberapa waktu lalu.
Reidho menegaskan, tidak ada penguasaan yang begitu berarti dalam tubuh BEM-KM UNAND. “sebenarnya mereka tidak mampu bersaing diruang lingkup BEM-KM UNAND, sehingga mereka membentuk pemerintahan yang lebih kecil,” Ungkap Reidho saat ditemui di seketariat BEM-KM UNAND.
Ibarat kata, lanjut Reidho, ketika mereka bermasalah dalam bercermin, maka cerminlah yang dipecahkan. menurut dia, ada beberapa kelompok yang tidak senang dengan keberadaan BEM-KM UNAND.
Menurut Mahasiswa jurusan Teknik Mesin ini, tidak perlu khawatir dengan persaingan jumlah suara di pusat. Dia mengatakan Fakultas nan Sabaris memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan lebih dari suara mahasiswa.
“Sebenarnya, saya merasa 3000 suara yang diperoleh masih lebih kecil jika dibanding dengan jumlah pemilih yang mencapai 25.000 suara mahasiswa,” jelasnya.
Meski begitu, Reidho tidak menampikkan bahwa adanya lembaga mahasiswa yang terafiliasi dengan salah satu partai politik. Namun ia sendiri mengaku bukanlah kader dari partai politik tertentu,” Terangnya. (afa)