Awal tahun memang rentan dengan kejadian yang tidak mengenakan hati, yang membuat sedih dan bahkan membuat perasaan hancur. Waktu memang tak bisa kita atur, baik itu pertemuan dan perpisahan pastilah ada pada setiap insan manusia, namun aku tak yakin harus beginikah akhir kisahku denganmu?
Sabtu, 9 Januari 2021 awal tahun yang membawa pilu. Izin mu padaku untuk bertemu dan melepas rindu, tapi mengapa kau tak kunjung datang? Kau tau kala itu langit sedang tidak baik-baik saja, sama seperti diriku yang bahkan dekat dengan kata hancur.
Sampai saat ini aku merasa sedang hidup di dalam mimpi, pukul empat sore yang seharusnya kita bertemu. Namun, kita tahu sebagai manusia kita hanya bisa berencana bukan berkehendak, kudengar kabar bahwa pesawat yang kau tumpangi telah hilang kontak.
Seketika jantung ku juga seakan-akan berhenti, pikiran dan tatapan mata ku kosong. Oh Tuhan apa ini? Mencoba menghubungi mu walau aku tau itu adalah kesia-siaan namun tetap aku lakukan sembari berdoa dan berharap bahwa akan ada mukjizat dari Sang pencipta.
Setiap hari aku hanya bisa menunggu kapan ada kabar tentangmu, sungguh aku tau banyak orang yang merasa kehilangan mu walaupun mungkin kau tak mengenal mereka, namun apa kau tau bagaimana perasaanku? Ya aku yang selama ini bersamamu.
Bahkan akupun tak dapat menjelaskan bagaimana perasaanku saat ini, rasanya ingin kuselami lautan untuk mencari dan memastikan bahwa kau dalam keadaan baik-baik saja. Tapi, aku tak dapat melakukan itu sebab ada mereka yang berusaha menenangkanku, mereka yakinkan ku bahwa dirimu baik-baik saja dan bahkan bahagia.
Bagaimana mungkin kau bahagia tanpaku? Gumamku dalam hati. Kejadian saat itu membuatku hilang arah aku tak tau apa yang ada dalam pikiranku, namun sebagai manusia yang percaya bahwa semua perjalanan kehidupan manusia sudah diatur oleh Sang pencipta aku hanya dapat berteriak,
TUHAN ….. TUHAN …… TUHAN
Aku butuh pertolonganmu tolong pastikan bahwa dia yang kucintai sedang berbahagia denganmu hanya itu yang dapat ku teriakan di sepanjang waktu.
Tak mudah untuk mengatakan aku ikhlas, tak mudah mengatakan bahwa aku akan baik-baik saja tanpamu. Tapi aku takut kau tak tenang dengan melihat air mata yang selalu bercucuran di pipiku, ku mohon berikan aku waktu untuk dapat mengerti dan memahami arti dari semua kejadian ini, aku akan bahagia untukmu.
Dan untukmu
Terbangmu terlalu tinggi, tujuan akhirmu telah tercapai, berbahagialah doaku takkan pernah putus, aku menyanyangimu.
Penulis : Sonya O. Manalu